SUSUN DAFTAR PERHALANAN DI BALI
Walaupun obyek wisata Bali bertumpuk di Bali tengah bagian selatan, ternyata tidak mudah untuk menyusun sebuah daftar perjalanan atau itinerary yang efisien baik untuk yang setengah hari maupun acara wisata yang seari penuh. Hal ini disebabkan lokasi dari tempat-tempat kunjungan yang tidak berada dalam satu jalur perjalanan. Kebanyakan obyek wisata berada pada jalur-jalur yang berlainan arah dan jaringan jalan kendaraan di Bali seperti jaring laba-laba yang bisa sangat membingungkan bagi mereka yang belum hafal benar jalur-jalur tersebut, ditambah lagi dengan padatnya lalu lintas mulai dari perkotaan sampai dengan pedesaan. Oleh karena itu untuk bisa menyusun paket-paket tour yang efisien waktu dan jarak diperlukan adanya kunjungan-kunjungan sebelum menyusunnya atau sering disebut dengan inspeksi lapangan. Oleh karena itulah agent-agent perjalanan luar negeri selalu mengandalkan partnernya di Bali untuk menyusun program perjalanan yang paling efisien baik waktu maupun jarak.
Untuk bisa menyusun dengan baik maka ada beberapa hal yang harus dikuasai dengan benar dan bahkan perlu untuk melakukan perjalanan inspeksi lebih dulu seperti :
- Daftar tempat-tempat kujungan yang dikehendaki
- Gambaran yang jelas tentang jalur kendaraan yang paling dekat
- Urutuan obyek wisata atau tempat kunjungan yang berurutan agar tidak bolak-balik
- Catatan lengkap tentang berbagai hal di tempat kunjungan, agar tidak ada masalah waktu mengantar pengunjung sesungguhnya
Semua petunjuk di atas harus dikuasai dengan baik, karena akan ada perbedaan lagi jika misalnya wisatawan menginap di dalam kota Denpasar, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua, Sanur atau Ubud. Perbedaan tempat menginap ini akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap efisiensi dan jarak dari timing paket tour.
MC Pembawa Acara
Penyewaan Alat Musik
Penyelenggara Acara Pernikahan
Even Organiser
Jasa Properti
Kursus Tari
Kursus Massage
Lesson Sekolah
Lesson Bahasa Ingris
Usaha Jasa Lainnya
Salah satu bentuk usaha yang paling berkembang di Bali mungkin tidak ada yang lebih pesat dan hebat dibandingkan dengan jasa yang dikenal secara internasional sebagai service. Berbagai bentuk jasa dari yang paling kreatif sampai dengan yang berdampak kepada penjualan warisan leluhur seperti tanah. Bukan saja di daerah perkotaan yang memang wajar karena warganya kebanyakan sibuk dengan pekerjaannya sendiri, akan tetapi sudah merambah ke pedesaan yang boleh dikatakan di Bali tidak ada daerah yang terpencil lagi. Artinya hampir semua pemukiman sudah bisa dihubungkan dengan transportasi.
Di daerah-daerah urban jasa yang paling diminati banyak kalangan di tahun 1980an adalah jasa penjualan warisan leluhur seperti tukang kapling tanah untuk perumahan mulai dari yang tipe kecil sampai dengan ukuran yang lebih luas. Kegiatan ini sepertinya berkembang tanpa mendapat perhatian tta ruang terus bergulir tidak peduli jalur hijau atau jalur merah atau jalur tak berwarna. Petugas tata kota seperti kerbau dicook hidung.
Ada banyak juga pembicaraan mengenai jasa yang tak jelas yang ditawarkan secara sembunyi-sembunyi misalnya untuk menjadi pegawai tertentu atau jabatan tertentu, karena mereka ini tidak memasang papan nama atau tidak ada kartu nama pengusahanya, bahkan jasa tentang asmara. Kenapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya gampang karena jumlah penduduk bertambah dengan pesat, sedangkan kuwalitas rendah, lapangan kerja tidak berkembang.